Tips menyimpan buah-buahan

Sumber : wrm-indonesia.org

Ada beberapa jenis buah-buahan yang tidak dapat disimpan di dalam kulkas, contohnya mangga, alpukat dan pisang. Hindari juga pemakaian alumunium foil untuk menyimpan buah/sayuran yang mengandung acidic atau asam, contohnya irisan tomat, lemon atau pun kol. Alumunium foil akan mempengaruhi cita rasa.

Sayuran yang dapat menjadi matang lebih cepat adalah, brokoli, kembang kol dan wortel, oleh sebab itu sayuran ini harus disimpan secara terpisah.

Berikut adalah beberapa seputar cara penyimpanan dan tips aneka buah-buahan.

Apel: Untuk menyimpan buah apel yang sarat akan manfaat, pastikan apel disimpan dalam lemari pendingin. Apel berkualitas sangat baik dapat tahan disimpan dalam lemari pendingin sampai 6 minggu.

Alpukat: Dalam keadaan belum matang dan keras, buah alpukat yang dapat diolah menjadi jus dingin yang lezat, campuran pada salad mau pun masakan lainnya dapat disimpan di dalam wadah pada suhu ruang. Hindari menyimpan alpukat di dalam lemari pendingin karena tidak akan terjadi proses pematangan. Jika ingin mempercepat proses pematangan, masukan buah alpukat ke dalam kantong yang terbuat dari kertas dan bungkus bersama dengan satu buah apel/pisang mau pun buah pir yang dapat memberikan gas ethylene. Buah alpukat yang sudah matang, dapat disimpan dalam lemari es dan dapat bertahan hingga 1 minggu.

Pisang: Buah hati anda sudah mulai mengkonsumsi pisang ? Pisang sebaiknya disimpan pada suhu ruang karena jika disimpan dalam lemari es, pisang tidak dapat menjadi matang dan kulitnya akan berubah warnanya menjadi kehitaman. Pisang yang sudah matang dapat disimpan selama 1-2 hari agar tidak menjadi busuk, walau rasanya akan sedikit berubah dan kulitnya akan menjadi hitam tetapi bagian dalamnya tetap putih dan bagian teksturnya tetap kencang.

Anggur: Sebelum menyimpan, buang semua bagian yang kulitnya telah rusak, atau pun sudah terlalu matang. Cuci anggur di bawah keran air dan keringkan dengan menggunakan tisu dapur untuk menyerap sisa air. Angin-angini sebentar lalu masukan ke dalam lemari pendingin dan dapat bertahan kira-kira satu minggu hingga 10 hari. Selama masa penyimpanan di lemari pendingin, buang bagian buah yang sudah terlalu matang untuk mencegah pembusukan. Anggur juga dapat disimpan dengan cara membekukannya di dalam lemari pendingin dan dapat bertahan hingga 3 bulan.

Jeruk Nipis: Cuci bersih, keringkan dan masukan ke dalam plastik lalu taruh dalam lemari pendingin. Jika ada sisa dari jeruk nipis yang sudah diiris dan ingin disimpan, dapat dilakukan dengan cara memerasnya untuk mendapatkan sari jus-nya dan taruh di wadah cetakan es batu dan bekukan. Sari jus jeruk nipis yang sudah membeku dan berbentuk kotak-kotak es dapat dimasukan ke dalam plastik, bekukan kembali dan dapat bertahan sampai 4 bulan.

Mangga: Buah yang satu ini harus disimpan pada suhu ruang dan dalam wadah yang kering. Jangan pernah menyimpan mangga dalam lemari pendingin. Mangga yang masih mengkal/mentah akan menjadi matang dalam kurun waktu 3 hari jika dibiarkan pada suhu ruang. Ada juga beberapa jenis mangga yang akan menjadi matang lebih dari waktu 3 hari. Begitu mangga sudah matang, buah dapat disimpan dalam lemari pendingin.

Melon: Proses pematangan buah melon memakan waktu kurang lebih 4 hari pada suhu ruang. Buah yang satu ini juga sangat sensitif dengan gas ethylene dan akan lebih cepat matang jika berdekatan dengan buah-buahan yang mengeluarkan gas tersebut seperti pisang dan pears. Hindari menyimpan melon yang masih mentah pada lemari pendingin. Buah melon yang sudah matang dan dalam keaadaan terpotong dapat disimpan dalam lemari pendingin dalam wadah plastik yang tertutup rapat dan dapat bertahan sekitar 3 hari. Biarkan bijinya menempel pada buah melon yang sudah dipotong sampai tiba waktu untuk menyantapnya, hal ini guna memelihara sifat kelembaban dan keempukan buah yang satu ini.

Jeruk: Simpan pada lemari pendingin dan jika ingin menyimpannya untuk lebih lama lagi, sebelumnya masukan jeruk ke dalam kantong plastik.

Nanas: Begitu buah nanas sudah dalam keadaan matang, lapisi buah ini dengan plastik (contohnya dengan plastic wrap) untuk mencegah hilangnya kelembaban dari daging buah nanas yang khas lalu simpan dalam lemari pendingin dan dapat bertahan beberapa hari.

Stroberi: Setelah matang dan dipetik dari pohonnya, proses pematangan buah stroberi akan berhenti. Simpan buah stroberi dalam lemari pendingin di atas wadah plastik yang telah dilapisi dengan tisu dapur, lalu tutup rapat. Buah stroberi yang tidak dibekukan harus segera disantap dalam kurun waktu 48-72 jam. Jangan mencuci buah stroberi sampai waktu menyantapnya tiba, karena hal ini membuat buah stroberi menjadi lembek dan berjamur.



Ikan, Makanan sehat untuk Otak

Barangkali sudah sering anda mendengar cerita tentang makanan yang baik untuk otak, yaitu ikan, yang ternyata mampu mengurangi resiko terkena penyakit jantung atau bahkan mengurangi pertumbuhan kanker payudara bagi para penderitanya, dan khasiat makanan ini disebabkan oleh karena ikan banyak mengandung lemak yang berguna untuk tubuh.

Barangkali anda tidak terlalu mengenal jenis lemak seperti ini, Asam lemak Omega-3, yang ternyata juga berkhasiat untuk mencegah Depresi.

Seorang peneliti pemerintah yang telah lama meneliti tentang kebiasaan memakan ikan dari orang-orang seluruh dunia menyimpulkan bahwa makin banyak ikan yang konsumsi maka makin kecil pula mereka terkena resiko terkena Depresi. Hal ini kedengarannya seperti menyimpang jauh dari tujuan penelitian sebelumnya, tapi hasil-hasil penelitian lainnya juga menunjukkan bukti bahwa penderita depresi cenderung memiliki kadar lemak omega-3 yang rendah di dalam darahnya.

Para peliti ini sebenarnya belum sepenuhnya yakin akan hal ini, akan tetapi mereka murujuk kepada hasil penyusun lapisan lemak di dalam otak yang terdiri dari omega-3.

Barangkali akan terbetik berita yang melegakan, ikan-ikan berlemak banyak yang paling disukai orang, seperti ikan Salem & Tuna contohnya, memiliki kadar omega-3 yang tinggi. Menyantap ikan dari jenis-jenis itu diharapkan mampu memperbaiki mood seseorang.

Sumber: Health Magazine

Tips Teknik Masak yang baik

Tip Teknik Mengukus Ikan dan Mengukus Sayuran Yang Baik

Mengukus paling ideal untuk sayuran dan makanan-makanan lunak seperti ikan, baik yang utuh maupun fillet atau steak. Cara masak ini terutama cocok untuk para pediet karena vitamin dan mineral yang hilang selama proses pemasakan sangat sedikit dan tak perlu menggunakan minyak atau lemak. Alat kukusan dari bambu harganya murah dan tersedia dalam berbagai ukuran.

Mengukus Ikan :
- Gunakan wadah yang tutupnya rapat untuk mencegah uap mengalir keluar.
- Bumbui ikan secara baik sebelumnya. Kalau tidak, ikan akan terasa hambar.
- Menjaga air di bawah kukusan terus menerus mendidih dapat membuat ikan matang.
- Pastikan ikan mempunyai cukup banyak tempat. Kalau tidak, pematangan ikan kurang merata.

Mengukus Sayuran :
- Anda dapat mengukus hampir semua jenis sayuran, termasuk kentang.
- Pastikan semua sayuran dipotong dalam ukuran yang sama sehingga matangnya merata.
- Sajikan sayuran kukus segera sesudah matang untuk mendapatkan cita rasa terbaik.
- Tambahkan sedikit bumbu segar, seperti basil / daun kemangi, daun ketumbar atau dill.
Sumber : Tabloid Aura


Cara Alami Menghilangkan Bau Masakan di Dapur
Untuk menghilangkan bau di dapur yang disebabkan masakan, coba gunakan air jeruk lemon. Campur ½ cup jus atau air jeruk lemon dengan 1 cup air dan beberapa butir cengkeh. Didihkan selama 20 menit. Dan anda akan mendapatkan wangi segar tanpa bahan kimia yang keras.

Sumber : Tabloid Aura

Menggoreng Kerupuk Tanpa Minyak
Jika anda penggemar kerupuk tapi ingin mengurangi intake lemak. Kini, anda bisa menggoreng kerupuk tanpa menggunakan minyak. Dipanggang dengan oven microwave atau goreng dengan gula pasir.

Panggang dengan oven microwave
Atur kerupuk dalam microwave. Panaskan 'high' 60 detik. Dan kerupuk akan segera mekar.

Menggoreng dengan gula pasir
- Pasir secukupnya dicuci bersih. Bilas ulang beberapa kali.
- Panaskan pasir di periuk tanah di atas kompor. Masukan kerupuk kanji, kerupuk udang, atau kerupuk lainnya di pasir. Aduk-aduk sampai kerupuk mekar dan matang.
Sumber : Tabloid Aura

Tip Menyimpan Bawang Bombay
Jika anda punya bawang Bombay segar yang tidak habs dipakai dan ingin disimpan. Oleskan bagian irisan dengan mentega. Lalu simpan di lemari pendingin. Penyimpanan dengan cara ini membuat bawang tidak cepat kering.
Sumber : Tabloid Aura

Tanda Buah Anggur Masih Segar
Ingin tahu buah anggur yang dijual masih segar atau tidak? Perhatikan tampilan seperti debu yang disebut 'bloom'. Anggur yang sangat segar mempunyai 'bloom'.
Sumber : Tabloid Aura

Tip Agar Buah Tahan Lama
Untuk mencegah apel, pir, dan buah-buahan lainnya jangan cepat matang. Simpan secara terpisah dari pisang yang lebih cepat matang dan mengeluarkan gas yang membuat buah lain ikut jadi matang.
Sumber : Tabloid Aura

Tip Agar Botol Merica Bubuk Tidak Tersumbat
Untuk mencegah lubang pada botol bubuk merica todak tersumbat, masukkan beberapa butir merica utuh ke dalamnya. Nilai tambah yang dapat anda peroleh : Merica anda juga akan terasa lebih segar.
Sumber : Tabloid Aura

Tip Menyimpan Keju
Agar keju tahan lebih lama, simpan keju dalam jantong plastik makanan yang bisa ditutup dengan memasukkan gula bata ke dalamnya. Cara penyimpanan seperti ini bisa mencegah jamur.
Sumber : Tabloid Aura

Tip Memilih Seledri Yang Lebih Enak
Saat beli seledri, perhatikan warna batang. Makin pucat warna batang, makin lembut aromanya. Seledri dengan batang yang berwarna sangat hijau mempunyai cita rasa yang sangat kuat.
Sumber : Tabloid Aura

Memanfaatkan Daun Lettuce Layu
Jika anda mempunyai daun lettuce yang layu, jangan dibuang. Gunakan daun itu untuk menutupi wadah makanan saat memanaskan makanan di microwave. Daun lettuce mencegah penguapan sehingga makanan yang dipanaskan tidak menjadi kering dan keras.
Sumber : Tabloid Aura

Cara Mudah dan Murah Membersihkan Talenan Kayu
Untuk membersihkan partikel-partikel makanan dan mencegah pertumbuhan bakteri pada talenan kayu, taburkan selapis garam meja dan diamkan selama semalam. Lalu gosok dengan lap dapur dan bilas sampai bersih. Garam menghilangkan minyak dan berperan sebagai abrasive untuk mengelupaskan kotoran.
Sumber : Tabloid Aura

Pengaruh Negatif Susu AA dan DHA

Sumber: Harian MEDIA INDONESIA, Jum’at 22 September 2000

Tingkat konsumsi Docosahexanoic Acid (DHA) yang berlebihan akan membahayakan metabolisme tubuh. Sebab tubuh terpaksa dibebani pekerjaan yang lebih berat untuk mengeluarkan asam lemak esensial
tersebut. Spesialis penyakit anak Dr. Utami Roesli MBA, mengutip hasil penelitian yang dilaksanakan di Australia, Amerika Serikat maupun Eropa, bahwa di tiga kawasan negara maju ini, belum dihasilkan efektifitas dari penambahan DHA dalam produk susu maupun makanan bayi dan anak anak termasuk untuk ibu hamil. “Jadi belum ada anjuran untuk menambahkan unsur asam linoleat dan asam linolenat itu ke dalam susu”, ujarnya kepada Media, kemarin di Jakarta.

Lebih jauh ditegaskan, seperti juga lemak susu sapi, maka asupan DHA tersebut bukan merupakan ikatan rantai panjang, sehingga masih sulit diserap oleh pencernaan bayi. Terlebih lagi, katanya, karena susu
yang akan dikonsumsi ini harus dibuat dengan menggunakan air panas hingga mengalami proses pemanasan. Akibatnya, aktifitas enzim desaturase dan elongase yang memfasilitasi pembentukan DHA dalam tubuh secara otomatis hancur. Karena itu, Utami, sebagai pakar air susu ibu (ASI) mengingatkan kepada masyarakat, khususnya kaum ibu, supaya jangan terpengaruh terhadap iklan susu dan makanan pendamping ASI yang mengandung DHA dengan iming-iming mampu meningkatkan kecerdasan bayi.

 

Share